Saturday, October 9, 2010

izinkan aku mencintaiMu semampuku


Tuhanku...
Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata-kata para ustaz ku resapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu ku tanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan pada idealisme yang mengawang di awan

Tapi...
Berbilang detik, minit, jam, hari, bulan, dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama
Tapi...
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku menglayang tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang kegelapan

Wahai Ilahi...
Kemudian berbilang detik, minit, jam, hari, bulan, dan tahun berlalu
Aku mencuba merangkak, menggapai permukaan bumi
Dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon, dan merayuMu
"Allahu Rahim, Ilahi Rabbi...
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku
Allahu Rahman, Ilahi Rabbi...
Perkenankanlah aku mencintaiMu sebisaku
Dengan segala kelemahanku"

Ilahi...
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa
Kerana itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabbi...
Aku tak mampu mencintaiMu seperti Abu Bakar
Yang menyedekahkan seluruh hartanya
Dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad
Atau Usman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan addinMu
Atau seperti Ali yang hebat semangat kepahlawanannya

Maka Ya Allah...
Izinkan aku mencintaiMu
Melalui seratus-dua ratus perak yang terhulur
Pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di tepi-tepi jambatan
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan

Ilahi...
Aku tak mampu mencintaiMu
Dengan khusyuknya solat salah seorang sahabat NabiMu
Hingga tiada terasa anak panah musuh terjunam di kakinya

Kerana itu Ya Allah...
Perkenankanlah aku bertatih menggapai cintaMu
Dalam solat yang cuba kudirikan teragak-agak
Meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia

Rabbi...
Aku tak dapat beribadah ala para sufi rahib
Yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat solat sunatku
Dalam satu-dua sunnah nafilahMu
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku

Ya Rahman...
Aku tak mampu mencintaiMu
Bagai para al-hafiz dan hafizah
Yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam
Dari itu...
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Melalui selembar dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan seayat-dua ayat hafalanku

Allahu Rahim...
Aku tak mampu mencintaiMu semisal Sumayyah
Yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya addinMu
Seandai para syuhada yang menjual dirinya dalam jihad
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu
Dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu
Maka izinkanlah aku mencintaiMu
Dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahu Karim...
Aku tak mampu mencintaiMu di atas segalanya
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putera dan zaujahnya
Dan patuh mengorbankan pemuda penyejuk matanya
Maka izinkanlah aku mencintaiMu
Di dalam segalanya ...

"Izinkan aku mencintaiMu semampuku..."

No comments:

Post a Comment